PENERAPAN TEKNOLOGI AQUAPONIK DITENGAH PANDEMI
sumber (https://www.dekoruma.com/artikel/104316/cara-budidaya-aquaponik) |
Indonesia kini sedang dilanda pandemi COVID – 19, World Health Orgaanization (WHO) juga telah menyatakan COVID – 19 sebagai pandemi global hanya dalam kurun waktu dua bulan. Pemerintah Indonesia juga mengambil tindakan tegas dengan melakukan kebijakan seperti social distancing (jaga jarak), menghindari kerumunan, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dari adanya kebijakan dari pemerintah tersebut, para pekerja banyak yang dirumahkan (Work From Home) bahkan juga banyak orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini, sehingga menyebabkan menurunnya kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak, khususnya yang hidup di daerah perkotaan, dikarenakan maraknya perusahaan yang melakukan PHK massal akibat krisis ekonomi dan sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga mendesak masyarakat untuk memutar otak dan membangun usaha sendiri agar terus dapat bertahan hidup.
Teknologi tepat guna merupakan teknologi
yang dirancang untuk masyarakat tertentu, sehingga dapat disesuaikan dengan
lingkungan, moral, budaya, masyarakat, politik dan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan.Teknologi tepat guna harusnya menerapkan metode yang hemat sumber
daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif sekecil mungkin dibandingkan dengan
teknologi arus utama yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari
lingkungan. Teknologi tepat guna seringkali didiskusikan dalam hubungannya adengan
pembangunan ekonomi, apalagi ditengah pandemi seperti ini, teknologi tepat guna
sangat diperlukan keberadaanya untuk menopang ekonomi, khususnya masyarakat
yang terdampak,
Penerapan teknologi tepat guna juga merupakan salah satu dari implementasi bela negara yang sejatinya perlu digalakkan sejak dini. Mahasiswa yang memiliki peran sebagai “agent of change” atau agen perubahan memiliki peran besar untuk membangun dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan banyaknya penerapan teknologi tepat guna, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas ekonomi Indonesia, dan membawa Indonesia ke kancah internasional, sehingga mampu menjunjung tinggi nilai bela negara.
Implementasi teknologi tepat guna dalam bela negara
telah disampaikan dari acara seminar yang diadakan oleh UPN ‘Veteran’ Jawa
Timur pada hari Rabu, 25 November 2020, dalam rangka peresmian gedung kuliah
bersama, pameran virtual teknologi tepat guna dan dialog bela negara. Dalam
seminar tersebut, telah menyadarkan banyak orang mengenai pentingnya bela
negara yang merupakan kewajiban setiap warga negara dan bertujuan untuk,
mempertahankan negara dari berbagai ancaman, melestarikan budaya, mempertahankan
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Contoh implementasi teknologi tepat guna dalam bela
negara ditengah situasi pandemi yaitu dengan membangun teknologi aquaponik di
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, aquaponik merupakan sistem budidaya ikan
atau akuakultur dan tanaman yang dikelola bersamaan dalam sebuah ekosistem yang
resirkulasi atau saling menguntungkan dan menggunakan bakteri alami untuk
mengubah kotoran ikan dan juga sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman. Dengan
kata lain akuaponik adalah sistem dimana tanaman dan ikan bertumbuh bersama
dalam satu ekosistem yang saling berputar, dengan menggabungkan kedua sistem,
tersebut, terjadi daur ulang sehingga limbah dari sistem akuakultur merupakan
input sistem hidroponik, sehingga tidak ada limbah yang terbuang kealam dan
dapat dikatakan sistem akuaponik adalah sistem yang sangat ramah lingkungan,
Dengan membangun teknologi akuaponik masyarakat yang
terdampak pandemi dapat memulai usaha memanen ikan sekaligus berbagai tanaman
sayuran dari akuaponik tersebut, contohnya kita dapat menanam selada, cabai,
bayam dan berbagai jenis tanaman lainnya. Sedangkan untuk ikan yang cocok untuk
akuaponik bisa bermacam-macam, namun yang mudah dipanen dan mudah perawatannya
adalah ikan lele, patin, gurami dan nila. Keuntungan yang didapat dari sistem
akuaponik ini adalah.
- ·
Dapat memaanen
secara produktif baik tanaman maupun ikan sekaligus
- ·
Tidak memerlukan
tempat yang besar dan dapat diaplikasikan didalam ruangan maupun luar ruangan
sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan dengan mudah
- ·
Meningkatkan
permintaan pasar yang bertambah dan lahan pertanian yang semakin berkurang
- ·
Hemat energy dan
tenaga
- ·
Mampu meningkatkan
ekonomi penduduk lokal apabila dikelola dengan baik
- ·
Tidak bergantung
pada musim, sehingga dapat dipanen kapanpun selagi tanaman atau ikan sudah siap
panen.
·
Media instalasi
akuaponik dapat dilakukan selama bertahun-tahun, tidak perlu adanya pergantian
secara berkala seperti penggunaan tanah.
Dari banyaknya keuntungan akuaponik diatas, teknologi tersebut
diharapkan mampu membangun dan meningkatkan ekonomi pendudukan yang saat ini
sedang dilanda krisis ekonomi akibat pandemi. Melihat dari banyaknya peminat
pasar akuaponik dapat dijadikan potensi bisnis masyarakat yang saat ini tidak
bekerja atau terdampak pandemic COVID – 19, modal yang dikeluarkan pun tidak
terlalu besar sehingga masyarakat dapat membangun teknologi akuaponik dengan
mudah di pekarangan sendiri, hasil panen dapat hasil panen dari akuaponik
tersebut dapat dijual atau bahkan dikonsumsi untuk kebutuhan sendiri.
Dengan penerapan akuaponik tersebut sudah menunjukkan implementasi kewajiban bela negara, seperti, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membantu mengembangkan sektor teknologi pertanian, meningkatkan kualitas ekonomi penduduk yang terdampak pandemi COVID – 19. Dan sudah menjadi tugas kita selaku penerus bangsa untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Indonesia agar dapat membangun bangsa kearah yang lebih baik.
Akuaponik diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di
Indonesia, yang dinama hal tersebut berkaitan dengan implementasikan bela
negara, degan teknologi tepat guna tersebut masyarakat dapat mengembangkan
potensi bisnis yang ada, dan tugas kita sebagai penerus bangsa adalah
menggunakan teknologi tepat guna semaksimal mungkin untuk membangun negeri
kearah yang lebih baik dan menerapkan nilai – nilai bela negara dalam kehidupan
sehari-hari.
Comments